Review Drama Twenty Five Twenty One, Cinta dan Impian
foto: instagram/tvn_drama |
Berlatar tahun 1998 drama ini memperlihatkan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun tersebut.
Bagaimana bisa bangkit dan menjalani kehidupan seperti sebelumnya. Bagaimana mengikhlaskan kehidupan serba ada sebelumnya hingga menjadi kekurangan dan terpisah.
Sinopsis Drama Twenty Five Twenty One
Drama ini menceritakan kisah persahabatan dan percintaan yang dialami remaja SMA dan seorang anak kuliahan yang terpaksa berhenti melanjutkan kuliahnya.
Remaja SMA yang memiliki mimpi menggebu untuk menjadi atlet anggar peraih medali emas, Na Hee Do (Kim Tae Ri) gadis yang selalu ceria dan memiliki semangat yang luar biasa untuk meraih mimpinya menjadi atlet anggar peraih medali emas.
Sementara itu, Baek Yi Jin (Nam Jo Hyuk) adalah anak laki-laki yang mengalami dampak krisis ekonomi dalam keluarganya. Ayahnya yang merupakan pengusaha kaya raya menjadi bangkrut. Hal ini menjadi penyebab dia berhenti kuliah.
Tak cukup dengan berhenti kuliah saja, Baek Ji Jin juga terpaksa berpisah dengan ayah, ibu dan juga adiknya. Baek Yi Jin berusaha keras mencari penghasilan untuk kehidupannya.
Dari menjual koran keliling, pengajar bimbel hingga penjaga toko buku dan komik. Saat menjadi penjaga toko buku dan komik inilah awal mula pertemuannya dengan Na Hee Do.
Review Drama Twenty Five Twenty One
Kisah yang diceritakan dalam drama ini benar-benar relate dengan keadaan para remaja menuju dewasa. Saat remaja mungkin kehidupan masih dihiasi keceriaan dan kebebasan.
Namun, perlahan tiap orang memiliki tantangannya tersendiri dalam hidup. Menuju proses kedewasaan dan berbagai masalah yang muncul dari persahabatan, percintaan dan karir harus dihadapi secara dewasa.
Na Hee Do (Kim Tae Ri) memiliki mimpi yang kuat untuk menjadi atlet anggar dan menantang dirinya untuk mampu mengalahkan Ko Yu Rim (Bona WJSN). Ia juga berjuang keras mencapai impiannya itu setelah kepergian ayahnya dan berusaha tanpa dukungan ibunya.
Ko Yu Rim juga bukanlah remaja yang beruntung menjadi idola anggar dinegerinya. Ia juga mempunya permasalahan yang hampir sama beratnya dengan Na Hee Do. Meskipun kedua orang tuanya selalu mendukung dan menyayanginya, ia hidup dari keluarga kekurangan sehingga menjadikan keahlian anggarnya untuk mendapatkan uang tambahan.
Disamping itu, juga ada Ji Seung Wan, gadis cerdas yang tinggal berdua bersama ibunya. Karakter anak cerdas ambisius biasanya identik dengan sifat yang bodo amat dengan teman-temannya karena menganggap mereka saingan, berbeda dengan Ji Seung Wan, justru dia adalah gadis cerdas yang sangat membantu teman-temannya, terutama Moon Ji Ung.
Moon Ji Ung merupakan sahabat masa kecil Ji Seung Wan, mereka selalu bersama-sama dari kecil hingga tak jarang orang-orang malah menyangka mereka ada sepasang kekasih.
Disekolah, Moon Ji Ung sering dihukum oleh gurunya karena kenakalan yang ia perbuat. Meski demikian, selalu Ji Seung Wan akan siap membantu nya agar dibebaskan atau setidaknya diringankan dari hukuman.
Drama ini dikemas dengan jalan cerita yang benar-benar bagus dan realistis. Bagaimana proses remaja menjadi dewasa dengan berbagai permasalahan yang dialami setiap karakternya.
Kedekatan mereka juga terkadang memberikan hiburan dan humor yang mereka perbuat. Tak jarang juga terjadi kesalahpahaman hingga memberikan batas pada interaksi mereka.
Akting tiap pemain juga sangat bagus dan membekas, bahkan banyak penonton yang gagal move on untuk drama ini.
Jika dikaitkan dengan kehidupan nyata, memang tidak semua hal bisa kita wujudkan, begitupun yang dialami beberapa karakter dalam drama ini.
foto: instagram/tvn_drama |
Baek Yi Jin pada akhirnya berhasil mencapai mimpinya dan bersatu kembali dengan keluarganya, Moon Ji Ung dan Ko Yu Rim juga mendapatkan mimpi mereka, Ji Seung Wan yang selalu cerdas, berani dan punya ibu yang selalu mendukungnya, sementara Na Hee Do juga pada akhirnya mendapatkan mimpinya, menyudahi kesalahpahaman dengan ibunya dan memiliki Min Chae, putri kesayangannya.
Sekuat apapun bertahan, mencoba saling memahami satu sama lain. Jika bukan takdirmu, maka mimpi itu tidak akan ada bersamamu, untuk beberapa orang memang harus merelakan satu mimpi untuk mendapatkan mimpi yang lain agar lebih bisa mensyukurinya.
Post a Comment for "Review Drama Twenty Five Twenty One, Cinta dan Impian"
Post a Comment