5 Pesan Edukasi Dalam Film Argantara
Film Argantara sudah resmi tayang di bioskop Indonesia per tanggal 29 Desember 2022 kemaren.
Film yang menceritakan tentang pernikahan remaja SMA ini tentunya memiliki pesan edukasi buat penonton semuanya. Berikut 5 pesan edukasi yang bisa diambil dari film Argantara:
1. Pernikahan Dini Memaksa Mereka Untuk Dewasa Sebelum Waktunya
Dalam film ini, Arga dan Syera menikah di usia 16 dan 17 tahun. Usia yang sangat muda dimana mereka bahkan masih menjadi siswa dan siswi sebuah sekolah. Dituntut menjadi sepasang suami istri yang harus bisa mengesampingkan keinginan pribadi dan belajar mengelola kehidupan berdua.
2. Pernikahan Bukanlah Suatu Hal yang Mudah untuk Dijalani
Banyak yang berekspetasi bahwa pernikahan akan selalu menghasilkan kebahagiaan. Padahal beberapa pernikahan justru membuat pasangan menjadi sedih berkelanjutan. Apalagi jika pasangan ini masih muda, minimnya pengetahuan dan persiapan membuat pasangan dalam pernikahan justru menghadirkan cekcok yang tidak berkesudahan.
3. Pentingnya Merencanakan Kehadiran Buah Hati
Dalam film ini, Syera menjadi syok setelah mengetahui bahwa ia hamil. Memang, hal ini tidak masalah karena mereka sudah menikah. Namun, hal yang membuat Syera syok adalah bagaimana dengan nasib sekolahnya, ia takut dikeluarkan dari sekolah.
Maka dari itu, pasangan yang baru menikah harusnya memiliki perencanaan kapan waktu yang pas untuk hadirnya si buah hati, terlebih jika pasangan ini masih muda dan masih sekolah.
4. Pentingnya Membangun Komitmen dan Kerjasama Antara Pasangan
Arga selaku ketua geng motornya, selalu sibuk dengan para sahabatnya. Tak jarang ia selalu membuat kerusuhan dan berujung didalam penjara. Padahal ia sudah menikah, harusnya ia sudah bisa berkomitmen terhadap rumah tangganya dengan Syera.
5. Nikmati Masa Muda Dengan Hal Positif
Seperti kebanyakan remaja lainnya, karakter Arga dalam film ini sebenarnya kurang baik dan kurang siap untuk pernikahannya. Bisa dilihat beberapa kali dia meninggalkan Syera dirumah sendirian dan lebih sibuk mengurus balas dendam untuk sahabatnya.
Mereka masih sibuk dengan dunia remaja mereka satu sama lain, sehingga lupa akan tanggungjawab sebagai laki-laki yang sudah menikah, tak jarang, Syera selalu lelah hingga menjadi pertengkaran dalam rumah tangga mereka.
Itulah 5 pesan edukasi yang kiranya bisa menjadi pelajaran untuk kita para remaja semua dan juga orang tua. Meskipun orangtua bisa mensupport pernikahan anaknya dari segi materi, itu saja tidak cukup. Pernikahan butuh kesiapan mental, emosi dan sifat terbuka satu sama lain.
Post a Comment for "5 Pesan Edukasi Dalam Film Argantara"
Post a Comment