Review Film Di Ambang Kematian: Teror dan Pesugihan
foto: ig/mvppictures_id |
Akhir September lalu, resmi ditayangkan film horor berjudul Di Ambang Kematian dan sudah bisa disaksikan diseluruh bioskop Indonesia.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang diceritakan dalam sebuah thread di twitter oleh akun Jeropoint.
Review Film Di Ambang Kematian
Film ini menceritakan tentang kesepakatan yang dilakukan seorang kepala keluarga dengan iblis. Bermula dari kehidupan susah yang membuat sang Ayah menjadi salah langkah.
Kehidupan ekonomi yang menghimpit terkadang membuat kita tertekan, putus asa dan salah mengambil keputusan. Itulah yang dilakukan Pak Suyatmo sebagai seorang ayah yang ingin memastikan istri dan anaknya agar selalu hidup berkecukupan dan punya masa depan.
Film ini memiliki fokus kepada satu keluarga saja dimana sang ayah, ibu dan dua orang anaknya. Karena fokus dengan keluarga jadi film horor satu ini juga rasa drama keluarga, namun meski demikian, ikatan mereka sangat kuat dalam perannya satu sama lain.
Berubahnya Kesepakatan
Pak Suyatmo yang merasa puas atas semakin lancarnya usaha yang ia rintis merasa bersyukur atas kehidupannya saat ini.
Oleh karena itu ia semakin rutin menepati janjinya dengan sang "makhluk" untuk selalu memberikan persembahan kambing hitam.
Namun ini semua ternyata tidak sesuai anggapan Pak Suyatmo, ritual kambing hitam yang ia sering lakukan bukanlah satu satunya cara menepati janjinya kepada "makhluk" tersebut.
Anak pertamanya, Yoga adalah manusia pertama yang diinginkan makhluk tersebut, namun sang ibu malah membuat kesepakatan baru bahwa ia akan menggantikan sang anak.
Apakah teror dan permintaan berakhir? Tidak. Suyatmo yang sudah percaya dan juga yakin bahwa istrinya adalah tumbal satu-satunya merasa hidupnya sudah damai dan tidak ada yang perlu ditakutkan lagi.
Depresi, teror dan kepasrahan yang dialami keluarga Suyatmo sangat bisa dirasakan oleh penonton.
Seperti membasuh badan dengan air kotor dalam sebuah dialog film ini memberikan pengertian kepada Suyatmo atas semua usaha yang ia lakukan untuk menyelamatkan keluarganya.
Secara jalan cerita, film ini cukup berbeda dari horor serupa tentang pesugihan. Meski berbalut horor tetapi kisah dalam cerita juga membuat sedih penonton yang ikut merasakan bagaimana mencari jalan keluar untuk keluarga Pak Suyatmo.
Bagaimana tanggapanmu setelah menontonnya?
Post a Comment for "Review Film Di Ambang Kematian: Teror dan Pesugihan"
Post a Comment