Review Drama Twinkling Watermelon: Kembali Ke Masa Lalu untuk Mengubah Takdir?

Foto: ig/tvn_drama

Drama Twinkling Watermelon yang telah menayangkan episode terakhirnya pada selasa malam 14 November 2023 sukses menggapai banyak penonton.

Drama yang disutradarai oleh Son Jung Hyun ini memang menarik banyak pecinta kdrama karena jalan cerita yang seru dan unsur komedi yang membuat ngakak penonton.

Sinopsis Singkat Drama Twinkling Watermelon

Ha Eun Gyeol (Ryeo Un) merupakan seorang anak yang satu-satunya bisa berbicara didalam keluarganya yang tunarungu (CODA). Oleh karena itu, Eun Gyeol menjadi penerjemah sekaligus harapan ayahnya agar ia menjadi seorang dokter.

Awalnya Eun Gyeol melakukan semua keinginan ayahnya dengan senang hati, namun ditengah jalan, ia mulai menanyakan perasaannya. Ia memiliki bakat bermain musik dan ingin menjadi gitaris band.

Kegundahan hatinya pun mulai muncul. Eun Gyeol merasa dilema antara menuruti keinginan ayahnya atau keinginan hatinya untuk bermain band yang jelas akan ditentang ayahnya.

Hal ini menjadi awal Eun Gyeol dibawa kemasa lalu hingga mempertemukannya dengan versi muda ayahnya, Ha Yi Chan (Choi Hyun Wook).

Alasan kenapa Eun Gyeol tiba-tiba dikirim ke masa muda Ayahnya akan menjadi serangkaian jawaban atas larangan dan keinginannya untuk masuk kedunia musik.

Review Drama Twinkling Watermelon

Foto: ig/tvn_drama

Twinkling Watermelon atau Sparkling Watermelon merupakan drama genre remaja, romance dan fantasi yang dikemas dengan alur yang ringan dan menghibur.

Perjalanan ke masa lalu, ya drama ini mengangkat kisah perjalanan ke masa lalu pemeran utama yang tanpa disengaja bertemu dengan sosok ayahnya dengan usia yang sama dengan si anak.

Persahabatan, adalah tema yang cukup populer untuk drama berlatar masa lalu. Hal ini juga terdapat pada drama Twinkling Watermelon.

Ha Yi Chan merupakan ayah dari Ha Eun Gyeol yang memiliki jiwa muda dan enerjik. Memiliki sebuah band yang ia bangun bersama 4 sahabatnya.

Ha Eun Gyeol datang kemasa muda ayahnya untuk setidaknya bisa mengubah takdir ayahnya. Mencoba mencegah beberapa tragedi yang dianggap menjadi kemalangan dimasa depan.

Chemistry antara ayah dan anak ini beneran membuat penonton meluapkan emosi. Anak usia 18 tahun yang memiliki karakter anak baik, cerdas dan sopan dihadapkan dengan ayah yang juga berusia 18 tahun dengan sifat ke kanak-kanakan dan bebas.

Ryeo Un dan Choi Hyun Wook berhasil memerankan karakter mereka, betapa depresinya Eun Gyeol menghadapi sifat ayahnya Yi Chan yang petakilan dan susah diatur.

Disisi lain, Shin Eun Soo juga berhasil memerankan karakter Cheong Ah dimana ia harus harus menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dan tidak jarang sering menjadi ejekan dari orang lain karena susahnya berkomunikasi dengannya.

Kemudian, Seol In Ah yang memerankan dua karakter berbeda juga tak kalah hebat. Sebagai Choi Se Kyeong yang ambisius dan Eun Nyu yang ceria dan friendly, kedua karakter ini berhasil ia mainkan, sebagai penonton saya sangat bisa membedakan feel tiap karakternya.

Secara keseluruhan, drama ini layak untuk dinikmati. Drama ini ceritanya cukup ringan dan menarik dengan banyaknya dialog dan kelakuan lucu para pemain.

Drama ini juga menyampaikan pesan untuk penonton bahwa sekuat apapun kamu berusaha mengubah takdir, takdir akan selalu mencari jalannya, akan tetapi tidak ada usaha yang sia-sia tentunya.